Unggulkan Prabowo-Hatta, Survei Vox Populi Dianggap Abal-Abal
Vox Populi merilis hasil survei terbaru yang menyimpulkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mencapai 52,8 persen, sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya 37,7 persen. Hasil survei ini langsung dipertanyakan validitasnya sebab belum pernah ada survei sebelumnya yang menyebutkan Jokowi-JK kalah hingga mencapai 15,1 persen.
Kalau beda dari sebagian besar survei lain, saya curiga ini (survei Vox Populi) abal-abal dan merupakan bagian dari agitprop (agitasi dan propaganda, red) atau mengarahkan opini, ucap Eva Kusuma Sundari, anggota tim pakar di Tim Sukses Jokowi-JK saat dihubungi, Sabtu (21/6). Politisi PDIP itu menuding tujuan awal lembaga survei untuk menyajikan kebenaran pada para calon pemilih tak disampaikan dengan baik.
Sebelumnya, Vox Populi dalam rilisnya Jumat (20/6), membeber hasil survei terakhir yang dilakukan pada 3-15 Juni 2014 4.898 responden. Menurut Direktur Eksekutif Vox Populi, Basyinursyah, surveinya dilakukan melalui pertanyaan tertutup dengan sistem wawancara di 402 kabupaten/kota dengan margin error 1,8 persen.
Untuk diketahui, rekam jejak lembaga survei ini memang berbeda dengan lembaga survei lain. Misalnya, jauh-jauh sebelumnya Vox Populi pernah merilis elektabilitas Prabowo ada di peringkat pertama dengan hasil 33,1 persen, disusul Megawati Soekarnoputri (15,4 persen), dan Jokowi sebanyak 10,1 persen.
Selajutnya pada 29 Januari 2014, Vox Populi merilis survei yang mengejutkan karena menempatkan Partai Gerindra dengan elektabilitas tertinggi di antara partai peserta pemilu, yakni 19,2 persen. Kenyataanya hasil resmi pileg yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) mirip dengan prediksi lembaga survei lainnya, PDIP di urutan pertama dengan 18,95 persen, menyusul Partai Golkar 14,75 persen dan Partai Gerindra di urutan ketiga dengan 11,81 persen.
Selain Vox Populi, ada 9 lembaga Survei yang telah merilis hasil surveinya. Dua lembaga survei menempatkan Prabowo-Hatta di urutan pertama, yaitu LSN dan PDB. Sementara 7 lembaga survei lain masih mengunggulkan Jokowi-JK yaitu Populi Center, SSSG, Alvara Research, Cyrus Network, LSI Deny JA, Pol Tracking dan Indo Barometer.