Globe Lensa - Dalam perjalanan hidupnya, manusia selalu berhadapan dengan penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang paling parah. Dari ribuan penyakit yang telah dikenal manusia, ada beberapa diantaranya yang paling populer karena lebih mematikan dibandingkan penyakit yang lain. Berikut akan dipaparkan 10 besar penyakit yang paling mematikan dan apa saja penyebabnya, gejala dan cara untuk menghindarinya. 10. Kanker Trakea, Bronkus, dan Paru
Semakin banyak rokok yang Anda hisap per hari dan semakin awal Anda mulai merokok, risiko untuk terkena kanker paru-paru akan lebih besar. Tapi apa yang lebih menakutkan adalah bahwa lebih dari 3.000 orang dewasa yang tidak merokok meninggal setiap tahunnya akibat kanker paru-paru yang disebabkan oleh menghirup asap dari orang yang merokok disekitarnya. Kanker paru merupakan jenis kanker yang paling mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Setiap tahunnya, lebih banyak orang meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan orang yang meninggal akibat kanker payudara, usus besar dan prostat. Segera jauhi rokok dan jauhi para perokok, karena keduanya mendatangkan bahaya yang besar kepada Anda! 9. Malaria
Malaria disebabkan oleh parasit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Pada manusia, parasit berjalan ke hati, yang mana mereka menetap dan dewasa disana. Setelah dewasa, mereka melepaskan parasit lain yang kemudian memasuki aliran darah dan menginfeksi sel-sel darah merah. Walaupun parasit malaria berkembang biak dengan cepat, tetapi gejala bisa memakan waktu hingga satu tahun untuk mulai terasa. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan utama di banyak daerah tropis dan subtropis. Diperkirakan ada 300-500 juta kasus malaria setiap tahunnya, dan lebih dari 1 juta orang meninggal akibat penyakit tersebut. 8. Tuberkulosis
Batuk berdahak, demam, kelelahan, keringat berlebihan dan penurunan berat badan merupakan gejala penyakit tuberkulosis paru, atau sering disingkat TB. TB adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru, tetapi dapat pula menyebar ke organ lain. Gejala penyakit ini dapat tetap stagnan selama bertahun-tahun atau dapat juga muncul dengan segera. Beberapa kelompok memiliki risiko tinggi untuk tertular TB, seperti orang tua, bayi dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit lain, seperti AIDS atau diabetes, atau bahkan individu yang telah menjalani kemoterapi. Berada di sekitar orang lain yang menderita TB, memiliki pola makan yang buruk atau hidup dalam kondisi yang tidak sehat merupakan faktor-faktor risiko untuk tertular TB.
Para ahli percaya bahwa sepertiga populasi dunia telah terinfeksi oleh M. tuberculosis, dan infeksibaru terjadi dengan kecepatan satu orang per satu detik. Pada tahun 2007, diperkirakan ada 13,7 juta kasus kronis yang aktif di tingkat global. Pada tahun 2010, diperkirakan terjadi pertambahan kasus baru sebanyak 8.8 juta kasus, dan 1,5 juta kematian yang mayoritas terjadi di negara berkembang. 7. Penyakit Diare
Diare didefinisikan sebagai sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Jika diare berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan, diare dianggap sebagai penyakit kronis. Diare apapun dapat menyebabkan dehidrasi, yang berarti tubuh akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit penting. Orang-orang dari segala usia bisa terkena diare, menurut National Institutes of Health,di Amerika Serikat, orang dewasa rata-rata mengalami satu kejadian diare yang parah per tahun sementara anak-anak rata-rata memiliki dua episode per tahun. Meskipun penyakit ini relatif umum, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan bahkan kematian...! Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Penyakit paru obstruktif kronik atau umumnya dikenal sebagai PPOK, merupakan salah satu bentuk yang paling umum dari penyakit paru-paru, dan ia membuat penderitanya sangat sulit untuk bernapas. Ada dua bentuk PPOK. Yang pertama adalah bronkitis kronis, yang didefinisikan oleh batuk jangka panjang dengan disertai dahak. Sedangkan yang satu lagi adalah emfisema, yaitu kerusakan paru-paru yang terjadi sedikit demi sedikit. Kebanyakan orang dengan PPOK memiliki kombinasi keduanya. WHO menyebutkan PPOK merupakan penyebab kematian kelima didunia, yaitu akan menyebabkan kematian pada 2,75 juta orang atau setara dengan 4,8%.
Merokok adalah penyebab utama penyakit ini, walaupun ada juga faktor risiko lain, seperti paparan gas atau uap di tempat kerja. Pada dasarnya, jauhi nikotin!
4. HIV / AIDS
HIV / AIDS pertama kali dilaporkan pada tahun 1980, dan sepanjang beberapa dekade, penyakit ini telah mempengaruhi hidup manusia. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, dan merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti. Infeksi HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh ke titik dimana tubuh akhirnya tidak mempunyai sistem pertahanan apa-apa lagi, sehingga penyakit yang umum seperti flu biasa pun bisa berakibat fatal. Virus ini menyerang sel-sel T dan sel CD4, dimana keduanya dibutuhkan untuk melawan infeksi. AIDS, atau Acquired Immune Deficiency, adalah ketika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.
3. Infeksi Pernapasan Bawah
Kita semua perlu untuk bernapas. Bernafas adalah salah satu kebutuhan hidup. Tetapi jika sedang menderita infeksi pernapasan bawah, pernapasan tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Ada dua jenis infeksi pernapasan bawah, bronkitis dan pneumonia. Beberapa gejala umum dari infeksi ini adalah pilek dan bersin, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Anak-anak sangat rentan terhadap penyakit ini.
Infeksi saluran pernafasan bawah umumnya lebih serius daripada infeksi saluran pernapasan atas. Sejak tahun 1993 telah terjadi sedikit penurunan jumlah kematian akibat infeksi saluran pernapasan bawah. Namun pada tahun 2002 penyakit ini masih menjadi penyebab utama kematian di antara semua penyakit menular, dan menyumbang 3,9 juta kematian di seluruh dunia dan 6,9% dari semua kematian tahun itu. Pada 2010, infeksi saluran pernafasan bawah menyebabkan sekitar 2,8 juta kematian.
2. Penyakit Serebrovaskular
Stroke (bahasa Inggris: stroke, cerebrovascular accident, CVA) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu.
Penyakit serebrovaskular atau stroke terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian otak terganggu karena pembuluh darah di otak tersumbat (ischemic stroke) atau pecah terbuka (hemorrhagic stroke). Jika aliran darah berhenti selama lebih dari beberapa detik, otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen. Sel-sel otak kemudian mati, menyebabkan kerusakan permanen. Ketika sel-sel otak mati, tubuh menjadi panik.
Stroke adalah penyebab kematian kedua di seluruh dunia pada tahun 2008, dengan 6,2 juta kematian (hingga 11% dari total kematian). Sekitar 17 juta orang mengalami stroke pada tahun 2010 dan 33 juta orang pernah mengalami stroke sebelumnya dan masih hidup. Antara tahun 1990 dan 2010 jumlah penderita stroke turun sekitar 10% di negara maju dan meningkat sebesar 10 % di negara berkembang. Secara keseluruhan, dua pertiga dari kejadian stroke terjadi pada orang di atas 65 tahun.
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk stroke, sehingga menjaga tekanan darah normal adalah cara utama untuk menghindarinya.
1. Penyakit Jantung Iskemik
Penyakit jantung iskemik juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Penyakit jantung iskemik terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke jantung. Jika aliran darah benar-benar diblokir maka infark miokard (serangan jantung) terjadi. "Iskemik" berarti bahwa organ (seperti jantung) tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Ketika arteri yang membawa darah dan oksigen ke jantung terhambat, itu berarti Anda memiliki penyakit jantung iskemik - dan masalah yang sangat besar. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian.
Berdasarkan data WHO (2011) bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan 60 % dari seluruh penyebab kematian penyakit jantung adalah penyakit jantung iskemik dan sedikitnya 17,5 juta atau setara dengan 30,0 % kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Diperkirakan tahun 2030 bahwa 23,6 juta orang di dunia akan meninggal karena penyakit kardiovaskular.
Faktor risiko seseorang untuk menderita PJK dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor risiko yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. Faktor risiko yang dapat dikendalikan atau terdiri atas kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), dislipidemia, penyakit diabetes melitus, stress, dan obesitas. Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan terdiri atas keturunan, usia (makin lanjut usia seseorang makin berisiko terkena PJK) dan jenis kelamin (pria mempunyai risiko lebih tinggi daripada wanita namun setelah menopause, risiko wanita terkena PJK menjadi meningkat).
Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung iskemik adalah menaruh perhatian yang besar pada faktor-faktor risiko tersebut.
Untuk itu saya ingin mengajak sobat glosa untuk menjaga kesehatan kita nih :) terutama jaga kesehatan jantung ya :) Semoga kita selalu di berikan kesehatan dan umur panjang sobat glosa :) sekian postingan kali ini :D Semoga bisa bermamfaat :)
sumber : info-kes.com ; globelensa.blogspot.com ; 28 Oktober 2014