7 Alasan Konyol Anggota DPR tidur saat Sidang
Globe Lensa - Saya sarankan sebaiknya mulai saat ini, jangan terlanjur berpikir buruk tentang anggota DPR yang tidur di dalam ruang persidangan. Sebab, berbagai alasan bisa terjadi. Memang ada penyebab negatif tetapi juga ada alasan manusiawi yang harus kita maklumi.
Cerita tentang anggota DPR yang tidur saat sidang sudah kita sering dengar. Tetapi kira-kira apa ya alasan mereka tidur saat sidang ? Berikut 7 alasan mengapa anggota DPR tidur saat sidang :1. Karena yang dibahas dalam sidang tidak menyangkut kepentingan diri sendiri dan partainya. Seandainya menyangkut individu dan partai, pasti diskusi dan interupsi tak pernah putus.
2. Mereka tidak tidur. Mereka sedang merenung dan bermimpi bagaimana agar rakyatnya dan dirinya tambah kaya, setidaknya balik modal, karena gajinya banyak disetor ke kas partai, bayar cicilan vila dan mobil mewah, dan konstituen ! Pada saat yang sama gerak mereka tak bebas lagi setelah ada KPK.
3. Kalau ingin menjatuhkan musuh besarnya seperti seperti Sri Mulyani anggota DPR pasti bersemangat dan pantang menyerah. Dijamin 7 hari 7 malam melek terus karena demi memperjuangkan kepentingan dirinya dan partainya. WTF lah yang ini..
4. Pasti akan ngantuk mendengar pembicaraan berbelit, tidak berisi, penuh daya khayal, munafik, berliku, kaku, tak ada tujuan pasti arahnya. Nah ini pasti sobat Glosa setuju kan..
5. Tidak semua anggota DPR tidur. Mereka hanya tidur bila bicara soal rakyat. Tapi bila sudah bicara tentang duit, gaji, tunjangan, posisi jabatan, proyek, matanya melek smua hingga dinihari. Nah yang satu ini emang mereka tidak tau diri.
6. Tidur tidak tidur, mereka dibayar. Jadi, lebih baik tidur. Dasar pejabat kelas teri.
7. Anggota DPR selalu menghargai nasehat orangtua. Kata orang tua tidur siang itu penting dan sehat, supaya terhindar dari penyakit berbahaya dan awet muda. Ah klasik aneh banget lu Pejabat, betul gak sobat Glosa ??
Jadi sebenarnya ini Hanya Renungan Semata. Benar dan Tidaknya Yang Jadi Anggota DPR Jangan Marah Kalau Tidak Seperti di Atas. Yang Marah Berarti Benar Adanya.
sumber : twitter.com ; globelensa.blogspot.com ; 16 November 2014