Apakah itu Musik Jazz


Apakah itu Musik Jazz

Yuk Mengenal Music Jazz

Apakah itu Musik Jazz

istilah jazz berasal dari kata jaser yang berarti ‘ngerumpi’. Pada awalnya, jazz dilantunkan di daerah pedalaman perkebunan Amerika oleh orang-orang Hitam-Amerika yang terjajah. Musik ini pernah direndahkan dan dianggap primitif, namun lambat-laun jazz berhasil membaur dengan musik rakyat para buruh di kota pantai timur Amerika dan musik para petani di bagian barat Amerika. Pembauran tersebut telah menciptakan musik jazz seperti yang kita kenal saat ini.
Tahun 1917 dianggap sebagai hari jadi jazz, di mana pada tahun itulah istilah jazz mulai dipakai secara umum. Jauh sebelumnya masyarakat Amerika telah mengenal musik blues dan ragtime yang kemudian diyakini sebagai benih munculnya jazz. 
Swing, Sinkopasi, Blue Note dan Improvisasi merupakan unsur-unsur yang terkandung dalam musik jazz. Swing yang dimaksud di sini yakni suatu pesona yang mampu membawa pendengarnya untuk benar-benar merasakan ‘roh’ dari jazz itu sendiri. Maksudnya, jika seorang pemain jazz telah memenuhi unsur ini maka ia dapat memberikan efek jazzy dalam permainannya. Hal ini berkaitan dengan aspek psikologikal musik.
Sinkopasi yang ada dalam jazz membedakan musik ini dengan musik lainnya. Meskipun ada beberapa musik lain yang juga memiliki sinkopasi, namun yang ada dalam jazz sungguh berbeda. Sinkop dalam jazz sangat alami, tidak artifisial dan berkaitan erat dengan swing yang telah dibahas sebelumnya.
Unsur lainnya yakni improvisasi. Setiap musik tentu mengenal improvisasi, akan tetapi dalam jazz hal ini benar-benar jauh berbeda dengan yang ada pada umumnya. Para pemain jazz berimprovisasi secara einmalig, sesaat, spontan. Hal ini menyebabkan dirinya tidak mungkin untuk mengulang moment berimprovenya. Dalam berimprove inilah para pemain jazz mengandalkan bakat dan sense of swing yang dimilikinya. Improvisasi dalam jazz bukanlah improvisasi hasil dari berlatih. 
Unsur yang terakhir yakni blue note. Konsep blue note berasal dari musik tribal Afrika yang berbaur dengan budaya Afro-Amerika. Dalam blue note, nada ke-3, ke-7 sering juga ke-5 dari skala nada Barat [mayor, seperti yang kita kenal] diturunkan kurang-lebih setengah nada. Ini menyebabkan blue note kedengaran seperti skala nada minor lebih tepatnya miring yang salah urus tapi enak didengar.
Unsur-unsur tadi sangat penting dalam jazz, tanpa keempat unsur tersebut, jazz bukan lagi jazz namanya