Tampilkan postingan dengan label Success. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Success. Tampilkan semua postingan

Prinsip Kaizen dan Hansei - Kiat Sukses Ala Jepang



Ongoing and continous improvement


Prinsip kaizen adalah ongoing and continous improvement, yang bisa kita artikan sebagai berkelanjutan dan peningkatan terus menerus. Sementara untuk prinsip hansei adalah never ending correction alias perbaikan tiada henti. Nah kedua prinsip ini sudah menjadi nilai luhur yang mendarah daging dalam kebudayaan dan iklim bisnis Jepang.  Tak heran, dengan penerapan kedua prinsip di atas industri Jepang bisa tumbuh sukses dan jaya. Mereka selalu berusaha untuk terus meningkatkan kualitas kehidupannya dan tentunya dibarengi dengan perbaikan yang tidak pernah henti. Sebuah cara kerja yang akan menjadikan sistem hidup  menjadi luar biasa super  .

KEBERHASILAN Jepang mempertahankan statusnya sebagai "Macan Asia" banyak dibantu oleh budaya kerja yang melekat pada masyarakatnya. Selain itu,karakteristik bangsa Jepang yang utama dan menjadi pelajaran bagi bangsa-bangsa lainnya di dunia adalah sikap dan mentalitas pekerja keras. Bagi orang-orang Jepang, hidup adalah bekerja. Tiada hari tanpa belajar dan bekerja. Mereka sangat disiplin dan menaruh penghargaan yang sangat tinggi terhadap waktu. Seperti halnya Korea, orang-orang Jepang sudah biasa bekerja 14-18 jam sehari, dan 94-126 jam seminggu. Bagi mereka, tak ada waktu selain bekerja dan belajar. Keinginan untuk selalu belajar ini tercermin pada tingginya budaya baca tulis masyarakat Jepang yang ada sejak era Restorasi Meiji, modernisasi Jepang di bawah Kaisar Meiji pada 1868.

(keizen 改善) - Pengembangan diri tanpa henti


Orang Jepang selalu mau untuk terus belajar sebagai refleksi  diri (hansei  反省) dan pengembangan diri tanpa henti (keizen 改善) Become a learning organization through relentless reflection (hansei 反省) and continuous improvement (kaizen 改善). Elemen kunci dalam kaizen adalah:

Mau belajar. 

mau belajar merupakan sebuah proses yang tidak pernah ada kata akhir.

Peduli akan kritik. 

Sebuah kritik akan selalu timbul dalam berbagai aspek dari proses produksi.

Penyelesaian setiap masalah. 

Hal ini akan menghasilkan pengembangan tanpa henti sehingga menjadi sebuah sistem produksi yang lebih baik.


Mengutamakan kualitas. 

Kualitas tertinggi adalah kualitas yang dapat menyenangkan dan memberikan rasa bangga bagi para pelanggannya. Produk seperti inilah yang seharusnya dibuat perusahaan. Persepsi lama yang menganggap higher price higher quality tidak lagi menjadi pegangan bangsa Jepang. Mereka justru mengembangkan konsep higher quality, low price.

Pengurangan biaya. 

Dengan perbaikan secara terus-menerus pada prose produksi diharapkan dapat diperoleh efisiensi tinggi (cost reduction).

Pengiriman yang baik. 

Produk yang bermutu tinggi dan harga yang rendah, tapi tidak sampai pada pelanggan tepat waktunya tidak akan membuat perusahaan lebih baik.

(hansei  反省) - Refleksi  diri


Hensei bisa berarti rendah hati dan sederhana didalam sebuah proses keberhasilan. Tidak seperti di Barat, di mana banyak orang menjadi bangga dengan prestasi mereka, orang-orang di Jepang tetap rendah hati ketika mereka menjadi sukses. Bagi mereka, ada sebuah rasa yang tidak enak bagi seseorang untuk memamerkan prestasinya.

Hansei merupakan salah satu aspek kunci dari budaya Jepang, dan pengaruhnya dapat ditemukan tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari rakyat Jepang tetapi juga dalam praktek di hampir semua perusahaan Jepang.

Bagi orang Jepang, langkah pertama untuk sebuah kesuksesan adalah kesadaran diri. Anda harus terlebih dahulu tahu apa kesalahan Anda dalam rangka untuk memperbaiki nya di masa depan. Hal ini juga dapat diterapkan di bidang bisnis. Orang Jepang percaya bahwa kesuksesan merupakan sebuah proses yang tidak pernah berakhir. Akan selalu ada tantangan menunggu untuk lebih sukses di masa depan.

Aspek lain yang baik dari prinsip ini yang bisa Anda lakukan adalah kemauan untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar lagi. Ingat apa kata owner Honda ketika ribuan mobil honda jazz ditarik dari amerika karena masalah keamanan. Dia membuat permintaan maaf kepada publik. Banyak orang mengagumi dia untuk melakukan hal seperti itu.  Di sisi lain, Honda tidak diam dan melakukan riset ulang dan perbaikan untuk memberikan yang terbaik dikemudian hari.

Jepang adalah negara maju yang masih tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kearifan lokal mereka. Kita bisa lihat sendiri, Jepang tetap mampu memendarkan cahaya kearifan lokalnya meski ditengah gegap gempita mereka sebagai sebuah negara maju dengan kekuatan industri yang luar biasa. 

Kebiasaan warga Jepang untuk tetap menjaga budayanya adalah patut kita tiru, lihatlah berbagai budaya khas Jepang yang selalu eksis sampai sekarang, seperti budaya samurai, budaya minum teh, dan banyak lagi. Seandainya saja bangsa kita Indonesia tetap memegang teguh nilai dan budaya luruh yang ada maka pasti masyarakat kita akan sukses seperti yang dialami oleh bangsa Jepang.

Yuk Belajar Sukses Sama Orang Jepang





Kemajuan bangsa Jepang memang sudah tidak diragukan lagi, Jepang menjadi salah satu negara acuan dalam hal kesuksesan bisnis industri. Dan seperti yang kita ketahui bahwa untuk sukses, kita butuh belajar dari orang atau bangsa yang sudah lebih dahulu sukses. Oleh karena itulah pada artikel ini, kita akan bahas mengenai  sikap orang Jepang yang wajib kita tiru, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih sukses lagi.

Ada banyak hal yang bisa menjadikan kita makin kagum terhadap keberhasilan Jepang, salah satunya adalah ditengah keterbatasan sumber daya alamnya, Jepang justru mampu mengubah keterbatasan tersebut menjadi sebuah kekuatan yang justru mendukung kesuksesan negaranya.

Tak hanya itu berbagai perusahaan besar seperti Toyota, Yamaha, Honda, Panasonic, adalah sederet pembuktian bahwa Jepang layak kita teladani dalam berbisnis. 

Orang jepang sangat rajin membaca, inilah mengapa mereka menjadi orang-orang pintar dan berkualitas didunia. Anda tentu tahu ada ribuan komik didunia yang dikuasai oleh pasar jepang. Karena kebudayaan suka membaca mereka sejah masih kecil. Mereka terus mengambangkan budaya ini hingga tua. Jadi kehidupan masyarakan jepang tidak pernah lepas dari hobi membaca. Ketika mereka sedang dalam perjalanan ke tempat kerja, ketika mereka istirahat, dan banyak lagi, pokoknya seakan-akan buku adalah salah satu komponen penyusun kehidupan sehari-hari mereka.

Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa dengan membaca buku kita bisa kaya informasi dan pengetahuan, dan dari pengetahuan itulah kita bisa membangun jalan untuk menggapai sukses. Untuk itu kalau mau sukses, jangan malas baca. Jadikan membaca sebagai kebutuhan primer kehidupan Anda.



Pentingnya Percaya Akan Keberhasilan






Pentingnya Percaya Akan Keberhasilan @Kikunote Keberhasilan berarti banyak hal yang mengagumkan dan positif. Keberhasilan berarti kesejahteraan pribadi: rumah yang bagus, liburan, perjalanan, pengalaman baru, jaminan keuangan untuk anak dan istri. Keberhasilan berarti memperoleh kehormatan, kepemimpinan, disegani oleh rekan bisnis, dan populer di kalangan teman.

Keberhasilan terutama berarti kebebasan: kebebasan dari kekhawatiran, ketakutan, frustrasi, dan kegagalan. Keberhasilan berarti rasa hormat kepada diri sendiri, terus menerus mendapatkan kebahagiaan yang lebih riil dan kepuasan dari hidup ini, mampu mengerjakan lebih banyak bagi mereka yang bergantung kepada teman-teman, dan yang kasih sayangnya begitu teman-teman hargai.

Keberhasilan – prestasi – adalah tujuan hidup! Setiap manusia menginginkan keberhasilan. Setiap orang menginginkan yang terbaik dari hidup ini. Tak seorang pun senang akan kemiskinan atau hidup dalam keadaan paspasan. Tak seorang pun senang merasa inferior; tak seorang pun senang dipermainkan. Salah satu dari kearifan pembangun keberhasilan yang paling praktis terdapat di dalam kutipan Kitab Suci yang mengatakan bahwa iman dapat memindahkan gunung.

Percaya, benar-benar percaya bahwa teman-teman dapat memindahkan gunung, maka teman-teman pun mampu melakukannya. Kesangsian berjalan bersama-sama dengan kegagalan. Barangkali teman-teman pernah mendengar orang berkata, "Omong kosong kalau teman-teman mengira dapat memindahkan gunung hanya dengan mengatakan 'Gunung, pindahlah.' Benar-benar tidak mungkin."

Mereka yang berpikir seperti ini mengelirukan kepercayaan atau iman dengan angan-angan. Dan memang benar, teman-teman tidak dapat memindahkan gunung dengan mengangankannya saja. teman-teman tidak akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik hanya dengan mengangankannya.

Anda juga tidak akan mendapatkan rumah besar hanya dengan mengangankannya. teman-teman tidak dapat menjadi pemimpin hanya dengan mengangankan menjadi pemimpin. Akan tetapi kita dapat memindahkan gunung dengan kepercayaan yang kuat. Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa teman-teman dapat berhasil.

Tidak ada yang gaib atau rahasia mengenai kekuatan kepercayaan. Kepercayaan bekerja sebagai berikut. Kepercayaan, sikap "Saya-positif-saya-dapat," membangkitkan kekuatan, keterampilan dan energi yang diperlukan untuk berhasil. Jika teman-teman percaya "Saya-dapat-me-lakukannya" dan benar-benar percaya, maka "bagaimana melakukannya" pun berkembang secara otomatis.

Setiap hari, di setiap kota dan desa, orang-orang muda memulai pekerjaan yang baru. Masing-masing "mengangankan" bahwa suatu hari mereka akan menikmati keberhasilan yang mengiringi mereka menuju puncak. Namun, mayoritas orang muda ini benar-benar tidak mempunyai kepercayaan yang diperlukan untuk mencapai jenjang tertinggi.

Dan mereka pun tidak pernah mencapai puncak. Percaya bahwa tidak mungkin untuk mendaki tinggi, mereka pun tidak menemukan anak tangga yang menuju ke tempat tertinggi. Sikap mereka adalah sikap orang "kebanyakan." Akan tetapi, sejumlah kecil orang muda ini benar-benar percaya bahwa mereka akan berhasil.

Mereka mendekati pekerjaan dengan sikap "Saya-akan-mencapai-puncak." Dan dengan kepercayaan besar, mereka pun mencapai puncak. Percaya bahwa mereka akan berhasil – dan itu bukannya tidak mungkin – mereka belajar dan mengamati sikap orang-orang yang sudah berhasil. Jadi, mereka belajar bagaimana orang yang sukses mendekati masalah dan mengambil keputusan. Dengan mengamati sikap orang yang berhasil, mereka pun menjadi berhasil.

Kepercayaan, kepercayaan yang kuat menggerakkan pikiran untuk mencari jalan dan sarana serta cara melakukannya. Dan percaya bahwa teman-teman dapat berhasil membuat orang lain menaruh kepercayaan kepada teman-teman.

Kepercayaan menggerakkan kekuatan untuk melaksanakan. Di zaman modern ini kepercayaan mengerjakan hal-hal yang jauh lebih besar daripada memindahkan gunung. Unsur yang paling esensial – sebenarnya satu-satunya unsur yang esensial – di dalam penjelajahan luar angkasa dewasa ini adalah kepercayaan bahwa ruang angkasa dapat dikuasai.

Tanpa kepercayaan yang kuat dan tidak tergoyahkan bahwa manusia dapat mengadakan perjalanan ke ruang angkasa, para ilmuwan tidak akan mempunyai keberanian, minat, dan antusiasme untuk maju. Kepercayaan bahwa kanker dapat disembuhkan akhirnya akan menghasilkan obat untuk kanker.

Kepercayaan akan hasil yang besar adalah kekuatan penggerak, daya di belakang semua buku besar, drama besar, penemuan ilmiah yang besar. Kepercayaan akan keberhasilan ada di balik semua bisnis yang berhasil, perusahaan yang berhasil, dan organisasi politik yang berhasil, kepercayaan akan keberhasilan adalah satu unsur dasar yang sepenuhnya esensial pada diri orang-orang yang berhasil.


Incoming Search Term :

cara sukses usaha
usaha yang sukses
tips usaha sukses
cara menjadi orang sukses
cara menjadi sukses
cara wirausaha sukses
cara meraih sukses
cara meraih keberhasilan

Membeli Mimpi Dengan Giving (Berbagi)





Giving (Berbagi) 

Langsung aja deh kita simak hal -hal di bawah ini tentang berbagi (Giving)

• Bill Gates dan Warren Buffett, dua orang terkaya didunia saat ini, sekilas mereka begitu tampak kapitalis, Siapa mengira ternyata mereka adalah Dermawan terbesar abad ini.

• Donald Trump, sekilas juga dia tampak begitu hedonis, Siapa mengira, ternyata ketika bangkrut pada tahun 1990-an ia membagi – bagikan hartanya yang masih tersisa. Karena ia percaya betul “memberi” itu berbanding lurus dengan “diberi”.

• Robert Kiyosaki, sekilas ia tampak begitu materialistis, siapa mengira, ternyata ia bersikeras, “Jika teman-teman membangun bisnis yang melayani ribuan orang, maka sebagai timbal baliknya teman-teman akan menjadi jutawan. Jika teman-teman membangun bisnis yang melayani   jutaan orang maka sebagai timbal baliknya teman-teman akan menjadi Milyarder”.

• Jim Rohn selaku mentor pernah menasehati Anthony Robins (seorang pelatih sukses No. 1 Dunia), “Biasakanlah untuk berbagi dan biasakanlah untuk berbagi dalam jumlah yang lebih. Itu bukan saja baik bagi orang lain, tetapi itu juga baik bagi diri kita sendiri”.

• Sebenarnya setiap kali memberi, teman-teman menghimpun energi yang positif dan membuang energi yang negatif. Nah, energi positif ini memancar, sehingga orang – orang merasa nyaman berhubungan dengan kita. Ujung – ujungnya, urusan kita pun menjadi lebih mudah dan rejeki kita pun menjadi lebih banyak.

Jadi teman-teman, giving/sedekah itu dapat menjadi : 

  • Bankir pribadi karena memudahkan keuangan kita.  
  • Dokter pribadi karena memelihara kesehatan kita. 
  • Bodyguard pribadi karena memelihara kita dari bala 
  • Asisten pribadi karena memudahkan urusan-urasan kita.

Lebih komplitnya lagi, dengan sedekah akan : 

  • melipat gandakan rezeki 
  • Memudahkan urusan 
  • Memudahkan keturunan 
  • Memudahkan jodoh 
  • Memelihara kesehatan 
  • Memanjangkan umur 
  • Menolak bala’ 
  • Melunasi utang 
  • Mengatasi kerugian 
  • Mengatasi kebangkrutan 
  • Meningkatkan omzet dan profit 
  • Meluaskan relasi 
  • Meningkatkan karier

Hukum timbal balik berlaku, kalau kita ingin mendapat recehan maka sedekahlah recehan, tapi kalau kita ingin uang yang besar-besaran maka mau tidak mau kita HARUS sedekah sebesar-besarnya juga. Mengapa saya jadikan Giving / Berbagi / Sedekah menjadi poin no. 2 setelah impian ?

Jawaban saya sederhana, segala sesuatu itu ada harga yang harus di bayar, terlebih ini menyangkut impian kita. Maka untuk perwujudan dan percepatannya kita BELI impian kita dengan Giving.

Demikianlah tulisan mengenai Membeli Mimpi Dengan Giving (Berbagi), jika ada review atau tambahan, teman-teman bisa berdiskusi dengan saya melalui komentar di bawah.






Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc



Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc


Saat ini Apple Inc didaulat sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh untuk urusan teknologi dunia. Kebetulan, saya pribadi memiliki iPad dan iPhone, produk-produk masyhur keluaran Apple. Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple-lah yang memiliki visi jauh ke depan, sehingga mengantarkan Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani. Ia adalah sosok yang amat mengagumi kesederhanaan dan keindahan. Inilah rahasia suksesnya, selain visi yang jauh ke depan, yang membuat Apple berhasil membendung dominasi Microsoft-nya Bill Gates.  Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Pada 1974, Steve Jobs kembali ke California dan bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, ia kepincut pada komputer rancangan Steve Wozniak. Ia pun membujuk Steve Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer.  Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Dan sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usianya yang ke-21, mereka mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menghampiri mereka. Namun, kala perusahaan tengah berkembang, dewan direksi Apple malah memecat Steve Jobs karena dianggap terlalu ambisius. Ironis! Sebuah pemecatan di perusahaan yang ia dirikan sendiri! Meski sempat merasa terpukul, namun karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Bergegas! Lalu ia mendirikan NeXT Computer. Tak lama kemudian, ia juga membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari dua perusahaan itulah namanya kembali berkibar.  Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Kisah suksesnya ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan. Saat itulah, Steve Jobs kembali ke Apple, hasil kerjasama Apple dengan NeXT.  Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Banyak orang yang meramalkan ia tidak akan mampu mengangkat Apple kembali. Tak bergeming, ia pun menanggapi cibiran itu dengan dingin. "Saya yakin, satu hal yang membuat saya bertahan adalah saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita," paparnya gamblang. Pada 2006, ia menjadi anggota dewan direksi The Walt Disney Company, setelah pengambilan-alihan Pixar oleh Disney, pun namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995. Ini sebuah prestasi besar.  Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Nah, berikut ini perjalanan singkat seorang Steve Jobs. Ibu biologis Steve Jobs adalah seorang lulusan perguruan tinggi yang masih muda. Dia memutuskan agar Steve Jobs diadopsi saja. Karena ia ingin sekali anaknya diadopsi oleh sepasang lulusan perguruan tinggi, maka segalanya diatur agar anaknya bisa diadopsi oleh seorang pengacara, begitu kelahiran. Sedikit meleset dari rencana, ibu biologis Steve Jobs kemudian tahu, ternyata sang ayah angkat tak pernah lulus dari SMA dan sang ibu angkat tak pernah lulus dari perguruan tinggi. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Dia pun menolak keras menanda tangani kertas adopsi. Dan barulah ia mengalah beberapa bulan kemudian, setelah orangtua angkat ini berjanji sungguh-sungguh bahwa suatu hari Steve Jobs akan masuk perguruan tinggi. Benar saja, 17 tahun kemudian Steve Jobs benar-benar kuliah di perguruan tinggi. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

IQ-nya yang kepalang tinggi membuat Steve Jobs mengikuti kelas percepatan. Akan tetapi, ia sering dihukum gara-gara tingkahnya yang bengal, misalnya meledakkan mercon dan melepaskan ular di kelas. Terlalu kanan. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed Col ege, Oregon. Steve Jobs menganggap dirinya naif sekali, karena memilih perguruan tinggi yang hampir sama mahalnya dengan Stanford. Dan untuk itu, semua tabungan orangtuanya terpaksa ludes. Setelah enam bulan kuliah, anehnya ia melihat tidak ada manfaat yang berarti dalam kuliah. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Tegasnya, ‘Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup saya dan saya tidak tak tahu bagaimana perguruan tinggi bisa membantu saya mengetahuinya. Lihatlah, di sana saya menghabiskan semua uang yang telah dikumpulkan orangtua saya sepanjang hidup mereka. Maka saya memutuskan untuk drop out saja dan saya percaya bahwa saya akan baik-baik saja. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Memang, saat itu sangatlah menakutkan. Tapi kalau sekarang saya melihat ke belakang, saya melihat itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat. Saat memutuskan keluar, saya bisa menghentikan mata kuliah wajib yang tidak menarik dan mulai mengikuti kuliah-kuliah lain yang tampaknya menarik.’

Berhubung Steve Jobs tidak memiliki kamar asrama, maka dia pun menumpang tidur di lantai kamar seorang teman. Dia mencari uang untuk makan dengan menjual botol-botol coke bekas dan dia berjalan sebelas kilometer setiap Ahad hanya untuk mencicipi makanan enak di biara Hare Krishna. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Ketika Steve Jobs berusia 17 tahun, dia membaca sebuah kutipan kurang-lebih seperti ini, “Bayangkan engkau hidup setiap hari seakan-akan itu adalah hari terakhir engkau.” Kutipan ini amat mengesankan baginya. Membekas. Sejak itulah, selama 33 tahun terakhir, Steve Jobs menatap cermin setiap pagi dan mengingat-ingat kutipan tersebut. Satu lagi, rahasia suksesnya.

Menurut Steve Jobs pula, banyak hal yang awalnya menjadi sandungan, tetapi karena ia mengikuti keingintahuan dan firasatnya, justru sandungan tersebut berubah menjadi sesuatu yang tak ternilai harganya.

Dia membeberkan satu contoh. Pada saat itu Reed Col ege mungkin menawarkan pelajaran kaligrafi terbaik di negara itu. Di sepanjang kampus, bertebaran poster, label, dan lukisan kaligrafi tangan yang indah. Karena ia sudah drop out dan tidak harus mengambil mata kuliah wajib, maka ia bisa memutuskan untuk mengambil satu kelas kaligrafi dan belajar sungguh-sungguh bagaimana membuat kaligrafi. Ia berpendapat, kaligrafi merupakan sesuatu yang halus, indah, historis, artistik, dan tak bisa ditangkap oleh ilmu pengetahuan. Hal ini membuatnya senantiasa terpesona dan sangat mencintai keindahan. Inilah salah satu rahasia suksesnya. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Sebelumnya dia tidak pernah berpikir kaligrafi akan mencurahkan aplikasi praktis dalam hidupnya. Namun ternyata sepuluh tahun kemudian, ketika ia bersusah-payah mendesain komputer Macintosh atau Mac yang pertama, pelajaran itu sekonyong-konyong muncul kembali di benaknya dan tanpa tedeng aling-aling ia langsung menerapkannya pada Macintosh. Asal tahu saja, Mac merupakan komputer pertama dengan tipografi yang indah. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Ia mengakui sejujurnya, jika dia tidak pernah mengikuti mata kuliah tunggal itu, maka komputer Mac tidak akan pernah memiliki jenis-jenis huruf itu. Ia juga mengakui, jika dia tidak pernah drop out, dia tidak akan pernah mengikuti kelas kaligrafi itu dan komputer¬komputer personal mungkin tidak akan memiliki tipografi seindah sekarang. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Dengan penuh kebijaksanaan, Steve Jobs sempat mengungkapkan hubungan titik-titik di dalam kehidupannya, “Tentu saja, tak mungkin menghubungkan titik-titik di masa depan ketika saya masih di perguruan tinggi. Tapi sangatlah jelas, jika kita melihat sepuluh tahun ke belakang, teman-teman harus percaya bahwa titik-titik itu akan saling berhubungan di masa depan.” Ia pun berpesan, satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang kita kerjakan. Ujarnya, “Segala sesuatu yang bersemayam di hati, niscaya teman-teman akan menemukannya.”

Pernah pula ia wanti-wanti, “Tiada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang merindukan surga pun tak ingin mati. Namun kematian adalah sebuah ketentuan bagi kita semua. Sangatlah mungkin, kematian merupakan penemuan tunggal terbaik dalam kehidupan. Kematian adalah agen perubahan kehidupan. Di mana ianya menyisihkan golongan tua untuk memberikan jalan buat kaum muda. Sekarang kaum muda itu adalah teman-teman, tapi suatu hari nanti, teman-teman pelan-pelan menjadi tua dan tersisihkan.

Ingatlah, waktu teman-teman amat terbatas, maka dari itu, janganlah membuang-buang waktu. Jangan pula terperangkap dalam pemikiran-pemikiran orang lain. Jangan biarkan keriuhan pendapat orang lain membenamkan suara hati teman-teman. Belajar Sukses Dari Steve Jobs Apple Inc

Yang terpenting, tanamkan keberanian untuk mengikuti suara hati dan firasat teman-teman. Keduanya sedikit-banyak tahu apa yang benar-benar teman-teman inginkan. Hal-hal yang lain adalah nomor dua.”

Tentunya, perjalanan hidup seorang Steve Jobs menjadi inspirasi yang mendalam bagi kita untuk benar-benar memanfaatkan waktu yang kita miliki. Tepat 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California di usia 56 tahun, tujuh tahun setelah didiagnosis menderita kanker pankreas. Bayangkan, produk-produk hebat ia lahirkan ketika ia didera sakit keras.

Pada waktu kepergiannya, dia telah diakui dunia sebagai seorang yang visioner dan jenius yang langka dalam bidang bisnis dan inovasi. Tak diragukan lagi, ia telah berhasil mengubah sebagian wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan menjadi contoh bagi seluruh eksekutif. Dunia pun kehilangan seorang tokoh besar


Pencarian :

sukses belajar, tips belajar sukses, kiat belajar sukses, tips sukses belajar, biografi apple, biografi steve job, job at apple