Tampilkan postingan dengan label Dreams. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dreams. Tampilkan semua postingan

Ballad of an Asshole

Ketika dituntut untuk menjadi natural ...
tidak ada guru yang lebih baik daripada seorang bayi
Meskipun dia terlihat imut dan tidak bisa apa2, dia adalah guru terbaik bagi hidup ini
ya Bayi, bayi adalah maha karya luar biasa dalam sejarah penciptaan alam semesta
Menurut aku sih seperti itu, tapi aku yakin banyak juga yang setuju
Dia sangat natural ... dia tiak pernah merasa takut atau cemas akan apapun
Seorang bayi tau betul bahwa hidup ini tidak lebih
hanyalah objek tidak kekal yang bisa hilang sewaktu waktu
Ketika dia merasa tidak nyaman dia akan menangis
Dan ketika dia merasa senang dia akan tertawa
Tidak ada beban... begitu natural

Lihatlah kita yang merasa sudah dewasa ini
kita sering merasa khawatir dan takut atas apapun
Apa yang akan terjadi, dan apa yang menjadi konswensi dari pilihan kita
Jangan takut untuk melangkah dan menjadi seekor singa ketika diperlukan
atau menjadi seekor kura-kura malas jika hal itu perlu
tidak perlu untuk selalu menjadi kaku toh singa dengan kemalasannya malah menjadi raja hutan
kadang semuanya tidak berjalan seperti yang kita inginkan
jadi jangan menjadi ""down" ketika hal itu tiba
yang terpenting adalah jangan pernah mengangkat bendera putih
dan mengatakan "äku sudah habis"
never ever do that

Banyak orang dalam hubungan relationship mereka yang berkata
bahwa "hidup adalah milik berdua", yah kadang kita begitu mudah unt menjadi komedian
Meski di ikrarkan dalam bentuk-bentuk objek dan ritual yang indah
kadang tidak bisa dipungkiri sosok "Megatron" atau sekarang di politik lagi tren "sengkuni"
bahwa "hidup adalah milik diri sendiri"
mengapa begitu naif, dan menjadi munafik dengan realita seperti ini?

Coba deh kamu bertanya kepada diri kamu sendiri
ketika di tanya "pasangan hidup seperti apa yang kamu inginkan"
kebanyakan pasti menjawab "pasangan yang bisa membuatku bahagia"
pernahkah kamu berpikir mancari "pasangan untuk kamu BIKIN bahagia?"

Kadang aku sendiri juga ga habis pikir
ketika aku mencoba berbicara tentang hal yang "apa adanya"
realita dan fakta, malah di bilang "AN ASSHOLE"

Pernah ketika aku bilang, bahwa cewek juga suka ""SEX"
dan lebih dari yang cowok inginkan...
eh malah marah ... ya mungkin budaya asia beda dengan barat ya
ehmmm... tapi menurutku buat apa sih harus menipu diri sendiri?

Tapi itu adalah pujian ketika orang berkata bahwa aku adalah "BRENGSEK"
bagiku itu lebih baik daripada orang-orang dengan attitude "innocent" atau malaikat
yang ternyata begitu kejam menipu jutaan jiwa di dunia politik
dengan bekal kata "saya turut prihatin" atau "sungguh terlalluuuuu"
simpati atau empati? entah yang jelas mereka berusaha menjadi malaikat
dan itu berhasil di negara ini

Menurutku pria sejari adalah seorang pria yang masuk rumah
dengan membawa bahagia bagi keluarganya
dan meninggalkan semua bentuk masalah kehidupannya di depan pintu rumahnya
Meski saat ini begitu banyak manusia yang lebih suka menyimpan masalah didalam rumah
dan memberi atau menebar pesona bahagia di luar sana
mereka menjadi munafik dengan mengatakan bahwa mereka bahagia di luar sana

bagiku... tidak ada yang lebih membuat bahagia dibanding keluarga
karir, prestasi, uang, materi dan kelimpahan akan sia-sia tanpa ada keluarga
jadi ketika kamu selingkuh dan merasa bahagia di luar sana,
kamu hanyalah membohongi dirimu sendiri
Tidak ada yang lebih penting daripada keluarga dan teman dekat
itulah yang membuat hidup ini begitu istimewa

Membeli Mimpi Dengan Giving (Berbagi)





Giving (Berbagi) 

Langsung aja deh kita simak hal -hal di bawah ini tentang berbagi (Giving)

• Bill Gates dan Warren Buffett, dua orang terkaya didunia saat ini, sekilas mereka begitu tampak kapitalis, Siapa mengira ternyata mereka adalah Dermawan terbesar abad ini.

• Donald Trump, sekilas juga dia tampak begitu hedonis, Siapa mengira, ternyata ketika bangkrut pada tahun 1990-an ia membagi – bagikan hartanya yang masih tersisa. Karena ia percaya betul “memberi” itu berbanding lurus dengan “diberi”.

• Robert Kiyosaki, sekilas ia tampak begitu materialistis, siapa mengira, ternyata ia bersikeras, “Jika teman-teman membangun bisnis yang melayani ribuan orang, maka sebagai timbal baliknya teman-teman akan menjadi jutawan. Jika teman-teman membangun bisnis yang melayani   jutaan orang maka sebagai timbal baliknya teman-teman akan menjadi Milyarder”.

• Jim Rohn selaku mentor pernah menasehati Anthony Robins (seorang pelatih sukses No. 1 Dunia), “Biasakanlah untuk berbagi dan biasakanlah untuk berbagi dalam jumlah yang lebih. Itu bukan saja baik bagi orang lain, tetapi itu juga baik bagi diri kita sendiri”.

• Sebenarnya setiap kali memberi, teman-teman menghimpun energi yang positif dan membuang energi yang negatif. Nah, energi positif ini memancar, sehingga orang – orang merasa nyaman berhubungan dengan kita. Ujung – ujungnya, urusan kita pun menjadi lebih mudah dan rejeki kita pun menjadi lebih banyak.

Jadi teman-teman, giving/sedekah itu dapat menjadi : 

  • Bankir pribadi karena memudahkan keuangan kita.  
  • Dokter pribadi karena memelihara kesehatan kita. 
  • Bodyguard pribadi karena memelihara kita dari bala 
  • Asisten pribadi karena memudahkan urusan-urasan kita.

Lebih komplitnya lagi, dengan sedekah akan : 

  • melipat gandakan rezeki 
  • Memudahkan urusan 
  • Memudahkan keturunan 
  • Memudahkan jodoh 
  • Memelihara kesehatan 
  • Memanjangkan umur 
  • Menolak bala’ 
  • Melunasi utang 
  • Mengatasi kerugian 
  • Mengatasi kebangkrutan 
  • Meningkatkan omzet dan profit 
  • Meluaskan relasi 
  • Meningkatkan karier

Hukum timbal balik berlaku, kalau kita ingin mendapat recehan maka sedekahlah recehan, tapi kalau kita ingin uang yang besar-besaran maka mau tidak mau kita HARUS sedekah sebesar-besarnya juga. Mengapa saya jadikan Giving / Berbagi / Sedekah menjadi poin no. 2 setelah impian ?

Jawaban saya sederhana, segala sesuatu itu ada harga yang harus di bayar, terlebih ini menyangkut impian kita. Maka untuk perwujudan dan percepatannya kita BELI impian kita dengan Giving.

Demikianlah tulisan mengenai Membeli Mimpi Dengan Giving (Berbagi), jika ada review atau tambahan, teman-teman bisa berdiskusi dengan saya melalui komentar di bawah.